Struktur bangunan yang diduga kaki candi ditemukan warga di Kepung, Kediri. Hasil penelitian, candi itu diduga peninggalan raja Kameswara di era Kerajaan Kediri.

PARA pekerja yang tengah menggali kolam renang seluas 72 meter2 Desa Brumbung, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, heboh pada Jumat (04/07/2020) sore. Mereka menemukan pecahan batu bata. “Di bawah pecahan batu bata ada struktur bangunan batu merah,” ujar Mohammad Sulton, perangkat desa Brumbung.

Kolam renang renang dibangun untuk mendukung wisata air sungai Tempur yang berjarak 100 meter dari lokasi penemuan. Siapa sangka, ada bangunan bersejarah di yang terpendam. 

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri dan empat orang Tim dan Balai Pelestari Cagar Budaya Jawa Timur langsung menindaklanjuti dan melakukan penelitian  pada Senin (06/06/2020) siang. Dugaan sementara, bangunan tersebut berupa petirtaan. Karena, di dekat lokasi terdapat sungai.  

“Sebelumnya ditemukan dua prasasti Geneng satu masa dengan Raja Kameswara era Kerajaan Kediri dan prasasti geneng 2 era Kerajaan Majapahit, keduanya diperkirakan peninggalan abad 10 hingga 12 yang terkait dengan temuan struktur bangunan tersebut” ujar Yuli Marwantoko, S.E.,M.M., Kabid Sejarah dan Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri.

Mohammad Ichwan, Pamong Budaya Muda BPCB Jawa Timut menduga bangunan tersebut berupa kaki sebuah candi raja Kameswara di era Kerajaan Kediri. Hal itu dikuatkan dengan bentuk struktur yang banyak ditemukan di candi-candi yang ada.

“Ada satu bidang yang tampak berukuran 5 x 3,3 meter2 berbentuk persegi panjang yang di dalamnya ada hiasan berbentuk palang. Temuan ini masuk obyek yang diduga cagar budaya,” ungkap Ichwan.

Menurut dia, kegiatan pelestarian direncanakan akan dilakukan eskavasi arkeologis untuk mengatahui bentuk dan ukuran struktur bangunan tersebut, karena mempunyai nilai penting dibidang ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan keagamaan. (man)