Taman Hijau Simpang Lima Gumul: Oase Kehijauan di Kediri

Komentar

Taman Hijau Simpang Lima Gumul nyaman dengan nuansa yang hijau, fasilitas yang lengkap, dan lokasinya yang strategis. Tempat bersantai yang asyik saat menikmati akhir pekan. 

kediriapik.com – Terletak di kawasan Simpang Lima Gumul di Lingkungan Dadapan, Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, taman ini menawarkan suasana hijau yang menenangkan di tengah hiruk pikuk suasana kota. Konsep yang betul-betul go green, taman ini didesain sedemikian rupa untuk menyajikan keindahan alami. Berbagai jenis tanaman menghiasi setiap sudut taman, menciptakan suasana asri dan sejuk.

Taman Hijau berada di barat monumen SLG. Tarif parkir cukup terjangkau: Rp5000,00 untuk mobil dan Rp2000 bagi motor.

Jembatan mini (foto: kediriapik.com)

Pengunjung dapat menikmati keindahan taman sambil bersantai di deretan tempat duduk, gazebo atau sekadar berjalan-jalan menyusuri jalur yang telah disediakan. Taman Hijau SLG juga dilengkapi berbagai fasilitas yang dapat dinikmati semua kalangan usia.

Ada jembatan mini. Panjangnya berkisar 30 meter. Setelahnya, ada anak tangga, yang membawa kita turun menuju ke kolam. Tak hanya itu, tersedia dua prosotan untuk anak-anak yang bisa turun dengan menempat pantat dan kakinya untuk disambut pasir halus di bawah.

Relaksasi dengan Bermain Ikan dan Merpati

Kolam ikan. (foto: kediriapik.com)

Bermain ikan koi dan burung menjadi favorit pengunjung. Puluhan ekor burung merpati yang ditampung dalam lima rumah burung terbang di taman itu lalu lalang. Suasana yang begitu disukai oleh anak-anak.

Nah, jika mau interaksi dengan burung dan ikan, pengunjung disuguhi pelet pakan ikan dan jagung di pelataran taman sebelum jembatan mini. Pakan itu dikemas dalam plastik kecil. Satu kemasan harganya, Rp 2000,00. Tumpukan kemasan plastik itu ditumpuk begitu saja, tanpa ada penjaga. Kita langsung menaruh uang di kotak yang tersedia.

Pengunjung merasakan sensasi tersendiri ketika melihat ikan di kolam. Mereka melempar pakan pelet, lantas ikan-ikan berhamburan datang, berebut pakan.

Pengunjung memberi pakan burung merpati. (foto: kediriapik.com)

Begitu juga dengan Merpati. Saat anak-anak melontarkan butiran demi butiran jagung ke tanah berumput, belasan burung yang jinak itu terbang rendah dan mendarat, lalu mematuki jagung yang tadi mereka lemparkan. Anak-anak kegirangan.

Sesuatu yang Spesial di Sisi Selatan

Terapi batu refleksi. (foto: kediriapik.com)

Di taman hijau sisi paling selatan, ada sesuatu yang spesial, persembahan khusus orang dewasa, yakni terapi batu refleksi. Tersedia satu areal lantai yang tersusun atas batu-batu, banyak orang tua berjalan di atasnya dengan kaki telanjang.

Lalu, ada gardu pandang yang tersusun dari rangkaian besi. Tingginya, sekitar 25 meter. Pengunjung bisa menuju ke ujung atas, menaiki tangga besi. Melihat situasi di sekitar taman hijau dan Simpang Lima Gumul. Suasana yang asyik dan absurd.

Gardu pandang. (foto: kediriapik.com)

Lebih dari hanya menjadi tempat rekreasi keluarga, tetapi juga menjadi tempat yang ideal untuk berbagai aktivitas lainnya. Banyak komunitas yang memanfaatkan taman ini untuk mengadakan acara seperti pameran, lomba, atau sekadar pertemuan rutin. Selain itu, taman ini juga sering dijadikan lokasi untuk kegiatan olahraga seperti jogging, bersepeda, atau sekadar melakukan peregangan.

Dengan potensi yang besar, Taman Hijau SLG terus dikembangkan untuk menjadi ruang publik yang lebih baik. Pemerintah Kabupaten Kediri telah berkomitmen untuk terus melakukan revitalisasi taman ini agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin beragam. (ds)

Tim Kediriapik
Berikutnya

Terkait Posting

Komentar