Berbagai komunitas di Kediri menggelar tasyakuran Hari Sumpah Pemuda di Sanggar Sasono Pandji Saputra Situs Persada Soekarno, Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri pada Minggu (27/10/2024) malam.
Tasyakuran Sumpah pemuda di Situs nDalem Pojok tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Ada ritual sumpah suci. Semua tokoh lintas agama mengangkat kitab suci sembari bersumpah untuk mengabdi dan mencintai bangsa Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Inilah yang dimaksud oleh Kushartono mengapa Sumpah Palapa, Sumpah Pemuda dan Sumpah Jabatan itu ajiab untuk membangun bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Dengan adanya sumpah ini, lanjut Ketua Harian Situs Persada Soekarno ini, siapapun yang menjadi pejabat harus siap berlaku jujur, adil, tidak akan korupsi dan nepotisme. “Dan kalau nggak siap, ya nggak usah daftar jadi pejabat. Kami yakin masih banyak yang berani menjadi pejabat,” tambah Instruktur Nasional Pegiat Jatidiri Bangsa Indonesia ini.
Jadi, lanjut Kus, sumpah itu dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. “Artinya, dia yang bersumpah itu dengan sengaja menghianati sumpahnya, mestinya petaka akan menimpa dirinya. Kalau sumpahnya seperti ini, pasti siapapun mikir-mikir akan mengambil Sumpah Jabatan,” tambahnya.
Ari Hakim LC yang didapuk sebagai moderator berharap tema ini tak sekadar wacana. Semua harus berani bersumpah untuk tidak berkhianat terhadap bangsanya dan negaranya. “Ini penting, kalau tidak berkhianat berarti kan tidak ada korupsi, kulosi dan nepotisme, tidak akan berani mengambil kekayaan negara yang bukan haknya,” tegas Ari Hakim LC.
Tema yang diangkat dalam diskusi dan tasyakuran Sumpah Pemuda di Situs nDalem Pojok Persada Soekarno adalah “Tiga Sumpah Nasional yang Membawa Kejayaan Indonesia”
Empat pembicara akan dihadirkan dalam diskusi antara lain; Juwaini (Dewan Kesenian Kabupaten Kediri), Ki Budi (PDKK Kediri), Kushartono (Ketua Harian Situs Persada Soekarno Kediri), Tri Handono (Budayawan) serta Ari Hakim LC (Moderator).
Bukan tanpa alasan tema itu diangkat. Selama Oktober 2024, ada 3 sumpah yang diikrarkan. Pada 20 Oktober 2024, Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Prabowo – Gibran mengucapkan Sumpah Jabatan. Disusul tanggal 21 Oktober 2024, jajaran Menteri Kabinet Merah Putih diangkat sumpahnya.
“Lantas, 28 Oktober adalah Hari Sumpah Pemuda. Karena itu, kami membahas soal sumpah, keajaiban sumpah serta bahayanya sumpah,” kata Lukito Sudiarto, Ketua Panitia Hari Sumpah Pemuda.
Menurut Lukito, sejarah mencatat betapa ajaibnya sumpah yang diucapkan oleh tokoh legenda di nusantara. Pria yang juga Ketua DPC Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Kabupaten Kediri ini mencontohkan Sumpah Palapa telah membawa kejayaan Nusantara dan Sumpah Pemuda yang mengantarkan berdirinya Negara Republik Indonesia.
“Nah, tinggal sumpah jabatan ‘kan mestinya bisa membawa kejayaan Republik Indonesia, setidaknya keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Tapi, ini kan kita rasakan belum tercapai? Ada apa ini?” terangnya.
Rangkaian Tasyakkuran Hari Sumpah Pemuda dan diskusi kebangsaan di Situs Soekarno ini antara lain; doa bersama lintas agama, santunan anak yatim/fakir miskin, pentas seni budaya dan selamatan. (Danu S)
Komentar