Mencetak Relawan Riset Desa

Komentar

Aktifitas riset tak lagi menjadi sesuatu yang bersifat ‘elitis’. Seorang pemuda desa juga bisa melakukan riset. Dan, Peneleh Research Institute bakal membuktikannya di Kediri.

SATU hal penting tapi sering tak terfikirkan di tingkat desa adalah riset. Banyak objek yang bisa diriset dan potensial dikembangkan di desa. Namun, stock periset yang memiliki kapasitas amat terbatas. Tak ada pilihan lain, solusinya adalah mencetak periset dari tingkat desa itu sendiri.

Itulah yang terpikirkan oleh Aktifis Peneleh Kediri dan Peneleh Research Institute hingga menggagas ‘Training Relawan Riset Peneleh’. Rencananya, Training digelar 10 – 12 April 2020, kaki Kelud di Ngancar, Kabupaten Kediri.

“Tapi, tertunda karena pandemi Covid-19,” kata Diah Ayu Septi Fauzi, manajer Peneleh Research Training, sembari berharap pandemi segera berlalu.

Menurut staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri ini, banyak hal yang bisa diriset di desa. Meliputi potensi lokal, good governance desa, akuntabilitas desa, model gotong royong masyarakat yang masih eksis serta usaha masyarakat berbasis kearifan lokal.

“Training relawan riset di desa ini diharapkan bisa memberikan output  untuk mengangkat potensi lokal, sehingga menjadi acuan riset akademisi,” ungkap Diah.

Tahapan awalnya, menurut Diah, peserta training dibekali pelatihan terlebih dahulu. Materinya adalah tata cara untuk memperoleh data. Setelah itu, lanjut wanita berkacamata ini, mereka langsung praktik. Berbaur dengan masyarakat untuk menggali informasi. Setelah itu, peserta menyajikan data dan menyusun aksi keberlanjutan. “Nah, aksi keberlanjutan bisa berupa pelatihan bagi warga masyarakat dalam upaya mengembangkan potensi lokal,” ujarnya.

Dalam training relawan riset desa ini, Aktifis Peneleh Kediri bekerja sama dengan Komunitas Senyum Desa Kediri. Meski pelaksanaannya tertunda, kegiatan untuk penguatan kapasitas tetap berjalan. Intensitas pertemuan virtual ditingkatkan. Diskusi online rutin digelar. Demi menjaga ghirah untuk membangun desa. “Harapannya, kami bisa ikut serta menggerakkan kembali semangat untuk membangun desa,” tutur Diah.

Dikutip dari website rumahpeneleh.or.id, Peneleh Research Institute adalah sebuah unit riset dibawah Yayasan Rumah Peneleh yang memiliki visi: “Menjadi badan riset religius, terkemuka, berintegritas dan berpihak pada pemberdayaan masyarakat Indonesia untuk meraih kemandirian (zelfbestuur) bangsa”

Misi Peneleh Research Institute adalah: “Mempersiapkan periset-periset yang memiliki kesadaran religius dan komitmen tinggi untuk mewujudkan kemandirian bangsa” “Melibatkan berbagai pemegang kepentingan (stakeholders) yaitu pemerintah (local authorities), masyarakat, akademisi, praktisi, pengusaha, alim ulama serta dalam riset bersama (participative action research) untuk membangun kemandirian bangsa” serta “Menyebarkan hasil riset sebagai pemicu aksi perubahan konkret dalam koridor ilahiyah” (dan)

Tim Kediriapik
Berikutnya

Terkait Posting

Komentar