Siapa pemimpin dunia yang bisa mendapatkan begitu banyak gelar Doktor Honoris Causa. Mungkin hanya segelintir. Satu diantaranya, Presiden pertama Soekarno, yang mendapatkan 26 gelar, sebagian besar perguruan tinggi luar negeri.
KEPEMIMPINAN dan kepahlawanan Soekarno sudah diakui oleh dunia. Hal ini bisa dibuktikan dengan pengakuan dari berbagai universitas di dalam dan luar negeri.
Sejak remaja, Bung Karno dikenal memiliki pengetahuan luas. Semua tak lepas dari kegemarannya membaca. Tak heran, di HBS Surabaya misalnya, dari 300 murid yang ada, hanya 20 murid saja yang pribumi, salah satunya Soekarno.
Rosodaras, seorang peneliti Soekarno menyatakan, pernah mendapatkan copy dokumen barang-barang milik Bung Karno di Istana Negara, yang diinventarisasi oleh aparat negara, sesaat setelah ia digulingkan.
Dari ribuan item yang dicermati, hampir 70 persennya buku. Sisanya: pakaian, lukisan, mata uang receh, satu potong bra dan satu helai sapu tangan wanita. (rosodaras.wordpress.com)
Kekuatan wawasan dari ribuan literasi dan keteguhan sikap yang melandasi kepemimpinan Soekarno yang dikenal se-antero jagat, tak kenal ruang dan waktu.
Hingga, Bung Karno diberi gelar 26 Gelar Doktor Honoris Causa yang justru sebagian besar dari luar negeri. Rinciannya, 19 dari luar negeri, 7 dari dalam negeri. Sepertinya belum ada pemimpin dunia yang memiliki gelar Doktor Honoris Causa sebanyak Soekarno.
Gelar doktor pertama kepada Bung Karno bukan berasal dari perguruan tinggi Indonesia, melainkan Filipina: Far Eastern University, Manila.
Sedangkan perguruan tinggi Indonesia pertama yang memberinya gelar doktor HC adalah Universias Gadjah Mada Yogyakarta pada 19 September 1951.
Gelar Doktor HC adalah sebuah gelar kesarjanaan dari perguruan tinggi/universitas kepada seseorang, tanpa orang tersebut perlu mengikuti dan lulus dari pendidikan yang sesuai untuk mendapatkan gelar kesarjanaannya tersebut. Gelar Honoris Causa dapat diberikan bila seseorang telah dianggap berjasa dan atau berkarya luar biasa bagi ilmu pengetahuan dan umat manusia
Nah, terkait gelar Doktor Honoris Causa kepada Bung Karno, sangat unik. Karena, berdasarkan ilmu yang beragam. Mulai dari ilmu teknik, sosial kemasyarakatan, hukum, filsafat, agama, dll.
Negara-negara asal perguruan tinggi yang menganugerahkan gelar Doktor HC kepada Sang Proklamator berturut-turut adalah Filipina, Amerika Serikat, Kanada, Jerman Barat, Uni Soviet, Yugoslavia, Cekoslovakia, Turki, Polandia, Brazil, Bulgaria, Rumania, Hongaria, RPA, Bolivia, Kamboja, dan Korea Utara.
sumber : rosodaras.wordpress.com
Berikut : daftar 26 Doktor Honoris Causa kepada Bung Karno dikutip dari wikipedia.org.
Tanggal | Gelar yang Dianugerahkan | Nama Universitas, Kota, Negara |
---|---|---|
10 Januari 1951 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law) | Far Eastern University, Manila, Filipina |
19 September 1951 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum | Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Indonesia |
24 Mei 1956 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law) | Columbia University, New York, Amerika Serikat |
27 Mei 1956 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law) | Michigan University, Michigan, Amerika Serikat |
8 Juni 1956 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law) | McGill University, Montreal, Kanada |
23 Juni 1956 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Teknik (Doctor of Technical Science) | Berlin University, Berlin Barat, Jerman Barat |
11 September 1956 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law) | Lomonosov University, Moskow, Rusia |
13 September 1956 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law) | Beograd University, Belgrado, Yugoslavia |
23 September 1956 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law) | Karlova University, Praha, Cekoslovakia |
27 April 1959 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law) | Istanbul University, Istanbul, Turki |
30 April 1959 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law) | Warsaw University, Warsawa, Polandia |
20 Mei 1959 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law) | Brazil University, Rio de Janeiro, Brazil |
11 April 1960 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Politik (Doctor of Political Science) | Sofia University, Sofia, Bulgaria |
13 April 1960 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Politik (Doctor of Political Science) | Bucharest University, Bukarest, Rumania |
17 April 1960 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Mesin (Doctor of Engineering) | Budapest University, Budapest, Hungaria |
24 April 1960 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Falsafah (Doctor of Philosophy) | Al-Azhar University, Kairo, Mesir |
5 Mei 1960 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Sosial dan Politik | La Paz University, La Paz, Bolivia |
13 September 1962 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Teknik (Doctor of Technical Science) | Institut Teknologi Bandung, Bandung, Indonesia |
2 Februari 1963 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan | Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia |
29 April 1963 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Pengetahuan Hukum, Politik, dan Hubungan Internasional | Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia |
14 Januari 1964 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum & Politik (Doctor of Law & Politics) | Royal Khmere University, Phnom Penh, Kamboja |
2 Agustus 1964 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Hukum (Doctor of Law) | University of the Philippines, Manila, Filipina |
3 November 1964 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Pengetahuan Politik | Universitas Pyongyang, Pyongyang, Korea Utara |
2 Desember 1964 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Ushuluddin Jurusan Da’Wah | Institut Agama Islam Negeri, Jakarta, Indonesia |
23 Desember 1964 | Doctor Honoris Causa dalam Ilmu Sejarah | Universitas Pajajaran, Bandung, Indonesia |
3 Agustus 1965 | Doctor Honoris Causa dalam Falsafah Ilmu Tauhid | Universitas Muhammadiyah, Jakarta, Indonesia |
Komentar