Candi Tegowangi dengan Relief Cerita Sudhamala

Komentar

Candi yang menjadi tempat pendarmaan Bhre Matahun salah seorang kerabat Hayam Wuruk.

TERLETAK di Dusun Candi, Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Candi Tegowangi memiliki ukuran 11,2 x 11,2 m² dan tinggi 4,35 m, dengan orientasi arah ke barat. 

Bahan utama pendirian bangunan candi ini adalah batu andesit yang terdiri dari 1 (satu) buah bangunan induk serta 1 (satu) buah candi perwara dan kondisi saat ini hanya tersisa bagian kaki dan tubuh saja.

Candi Tegowangi 

Candi Tegowangi merupakan bangunan suci berlatar belakang Agama Hindu, peninggalan Kerajaan Majapahit. Keberadaan candi ini ditujukan sebagai tempat pendarmaan Bhre Matahun salah seorang kerabat Hayam Wuruk yang bertahta sebagai raja vasal di daerah Matahun (saat ini Bojonegoro). 

Relief yang menghiasi Candi Tegowangi adalah relief cerita Sudhamala sejumlah 14 (empat belas) panel, yang terpahat pada dinding utara 3 (tiga) panel, dinding barat 8 (delapan) panel, dinding selatan 3 (tiga) panel, sedangkan panel-panel dinding timur dan utara belum selesai dikerjakan. 

Relief ini menceritakan tentang ruwatan Durga (Dewi Uma) oleh Sadewa (si bungsu Pandawa).

Bagian kaki candi memiliki pelipit bermotif, sedangkan diatas pelipit terdapat bagian sisi genta (ojief) yang berhias pola tumpal.  

Pada setiap sisi kaki candi terdapat tiga panel tegak yang dilengkapi ragam hias Ghana (raksasa kerdil) berposisi jongkok dengan kedua tangannya terangkat keatas. Raksasa kerdil ini digambarkan seperti sedang mendukung atau menopang bangunan candi. Pada bagian tubuh candi, pada tiap sisinya terdapat pilar polos yang menghubungkan kaki dan tubuh candi 

Keberadaan candi ini sangat penting bagi kajian sejarah budaya dan ilmu pengetahuan. Konservasi dan restorasi pernah dilakukan pada candi ini dan dikerjakan langsung dibawah Dirjen Sejarah dan Purbakala, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (sekarang dirjen PCBM). 

Penataan terhadap candi ini juga telah dilakukan melalui metode zonasi (pemintakatan).

Pada bilik candi, terdapat satu buah Yoni dengan ragam hias naga dibawah ceratnya. Candi Tegowangi merupakan tujuan wisata budaya yang cukup menarik yang diharapkan dapat menjadi objek pendidikan, sejarah dan ilmu pengetahuan.

Naskah dan foto: Jakala Disbudpar Kabupaten Kediri

Tim Kediriapik
Berikutnya

Terkait Posting

Komentar