Bedah Buku Samber Nyowo, Mengupas Pejuang yang Selalu Menang dalam 250 Peperangan

Komentar

kediriapik.com – Siapa Pangeran Samber Nyowo ke-298? Sosok pejuang melawan penjajahan, dalam 250 kali peperangan melawan pasukan Belanda tidak pernah kalah. Figur pahlawan yang jarang terceritakan ini akan dikupas tuntas dalam bedah buku “Samber Nyowo” yang akan digelar di Situs nDalem Pojok, Desa Pojok, Kecamatan Wates Kabupaten Kediri pada Kamis, 06 April 2023 malam. Acara dalam rangka tasyakuran hari lahir Pangeran Samber Nyowo itu menghadirkan salah satu tim penulis: Edi Setiawan.

“Penasaran dengan apa yang saya sampaikan, penasaran dengan buku baru Samber Nyowo yang  tebalnya hampir 300 halaman. Penasaran dengan kehebatan Pangeran Samber Nyowo sebagai Kholid bin Walid nya bangsa Indonesia, pejuang besar yang 250 kali peperangan tidak pernah kalah. Monggo silahkan hadir, free tidak dipungut biaya. Cukup hadir dengan niat baik demi cinta bangsa dan cinta tanah Indonesia,” kata Kushartono, moderator dalam bedah buku Samber Nyowo.

Tasyakuran hari lahir pangeran Samber Nyowo di Kediri ini adalah satu-satunya meski bukan yang pertama. Sebab menurut informasi sejak meninggal yang diperingati adalah haul wafatnya bukan hari lahirnya.“Ini yang kedua kita menggelar tasyakkuran hari lahir Eyang Samber Nyawa di gelar di Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Kediri,” ujar Kushartono yang juga Ketua Harian Persada Soekarno Kediri ini. 

Bukan tanpa dasar Situs nDalem Pojok berinisiatif menggelar hari lahir Samber Nyowo. Ajaran Sang Pangeran ini ditanamkan pada Soekarno kecil saat di nDalem Pojok. ”Menurut cerita keluarga kami bahwa ajaran yang diajarkan pada Soekarno kecil saat di Ndalem Pojok, yakni ajaran benci kepada penjajahan dan mencapai Indonesia merdeka. Ini ajaran Samber Nyowo,” kata Kus.

Malah menurut Kus, ajaran Samber Nyowo yang didapat dari Eyang Pandji Soemohatmodjo (Ndalem Pojok) ini sampai mendarah daging dalam jiwa Bung Karno dan akhirnya sampai dimasukkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada alinea pertama. Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

Selain bedah buku, rangkaian acara tasyakkuran ini juga dilengkapi dengan doa bersama lintas agama, selamatan dan santunan anak yatim. Sebagai penyelenggara utama Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan bersama Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Jombang dan situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Kediri.

“Kami mengadakan tasyakkuran, doa bersama dan santunan anak yatim demi menghormati hari lahir Pahlawan Nasional Pangeran Samber Nyowo. Karena menurut Bapak Kyai Moch Muchtar Mu’thi bahwa Pengeran Samber Nyowo ini ibaratnya Kholid bin Walid nya bangsa Indonesia. Dan yang menyuruh meneliti hingga menjadi buku Samber Nyowo ini, juga atas arahan Pak Kyai Tar Pimpinan Pesantren Ploso Jombang,” tandas Lukito Sudiarto, Ketua Panitia Penyelenggara.

 

Tim Kediriapik
Berikutnya

Terkait Posting

Komentar