Wafatnya RA Kartini yang Menjadi Misteri

Komentar

Sang Pahlawan Emansipasi meninggal setelah melahirkan. Belum jelasnya penyebab wafatnya beliau menimbulkan sejumlah spekulasi.

RA Kartini, pahlawan indonesia ini memiliki gelar pahlawan emansipasi wanita. Kegigihannya memperjuangkan hak-hak wanita kala jaman penjajahan belanda. 

RA Kartini lahir 21 April 1879, dimana kelahirannya tiap tahun kita peringati. Dia wafat pada 17 September 1904 pada usia belia, 25 tahun. Nah, Kartini dikabarkan meninggal setelah melahirkan. 

Wafatnya RA Kartini begitu mendadak. Hingga, meninggalnya Kartini menimbulkan spekulasi. Seperti diketahui bahwa RA Kartini meninggal 4 hari setelah melahirkan. 

Mengapa demikian? Padahal, ketika mengandung sampai melahirkan beliau tampak sehat. Empat hari setelah melahirkan, Dr.Van Ravesten menengok keadaan Kartini. Ketika Ravesten akan pulang mereka berdua menyempatkan minum anggur sebagai tanda perpisahan. 

Setelah minum anggur itulah Kartini langsung hilang kesadaran, hingga akhirnya meninggal dunia. Hal ini diperkuat dari kecurigaan Efatino Febriana dalam bukunya yang berjudul “Kartini, Mati Dibunuh” dan buku karya Siti Soemandari yang berjudul “Kartini, Sebuah Biografi” yang menduga bahwa beliau meninggal akibat permainan jahat Belanda dengan maksud agar Kartini bungkam dari pemikiran-pemikiran majunya yang ternyata berwawasan kebangsaan.

Sayang saat itu tidak ada otopsi. Hingga pihak keluarga tidak memperdulikan desas desus yang muncul terkait kematian RA Kartini . 

Para dokter berpendapat Kartini meninggal karena mengalami tekanan darah tinggi pada ibu hamil . Dan semua hal tersebut tidak bisa dibuktikan karena dokumen dan catatan tentang kematian Kartini tidak ditemukan. 

sumber : wikipedia

sumber foto : manado.tribunnews.com

Tim Kediriapik
Berikutnya

Terkait Posting

Komentar