‘Kartini Masa Kini’, Juru Kunci Candi Dorok yang Cantik

Komentar

Juru kunci situs bersejarah identik dengan seseorang yang berusia tua. Namun, di Kediri ada juru kunci candi yang muda usia dan cantik.

Nila Yusia

Nila Yusia

ADA sejumlah keunikan pada  Candi Dorok. Tingginya hanya 3 meter. Tapi, letaknya tujuh meter di bawah permukaan tanah. 

Situs ini terletak di Dusun Dorok, Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Ditemukan Tumidi pada 1996. Ketika itu, dia hendak menanam Mlinjo. Cangkul Tumidi menyentuh batu. Ketika digali ternyata candi.

Keunikan lainnya; juru kunci candi seorang wanita muda yang cantik. Nila Yusia anak bungsu Tumidi. “Kakak-kakak saya tinggalnya jauh dari sini. Bahkan, ada yang di Nusa Tenggara Timur. Akhirnya, saya yang bungsu ini membantu bapak, mengurus candi ini,” katanya.

Tak pelak, wanita 28 tahun ini  menjadi juru pelihara Candi Dorok. Dari sekadar menjaga, memelihara, hingga menjadi memberikan informasi kepada pengunjung.

Peneliti sejarah belum menemukan sejarah pasti Candi Dorok. Hanya saja, candi diperkirakan peninggalan kerajaan Majapahit. Dimanfaatkan oleh umat Hindu untuk memuja Gunung Kelud. Karena posisinya yang menghadap gunung Kelud. Letaknya juga tak lebih dari 10 km dari puncak.

Candi ini diduga terpendam oleh letusan Kelud. Strukturnya yang unik kerap memancing para peneliti untuk datang. Tak hanya untuk meneliti arkeologi, Candi Dorok juga layak untuk penelitian vulkanologi. Karena struktur tanahnya menunjukkan material Kelud.

Siapapun yang datang, Nila akan melayani dengan ramah. Dia tak sungkan untuk berbagi pengetahuan. “Saya berharap anak muda bisa menghargai situs bersejarah. Bahwa candi itu bukan sekadar pajangan, tapi ada nilai sejarahnya. Anak muda harus bisa menghargai nilai-nilai itu,” katanya. (*)

Tim Kediriapik
Berikutnya

Terkait Posting

Komentar