Nasi Pecel Bu Sur di Pesantren, Cukup Rp3 Ribu Sudah Bikin Kenyang

Komentar

Tahun 1994 ketika awal berjualan, Suryatun menjual nasi pecel tumpangnya; Rp75,00. Saat ini, harganya Rp3000,00 per porsi. 

PELATARAN rumah di Gang IV, Kelurahan Pesantren, Kota Kediri ini disulap menjadi warung sederhana. Setiap harinya, Warung Nasi Pecel Bu Sur ini ramai dikunjungi oleh pembeli. Nasi pecel tumpang super murah ini telah memiliki pelanggan tetap. Hanya dengan uang Rp3 ribu, pelanggan dapat menikmati pecel tumpang lengkap dengan bumbu, sayur, tempe, tahu dan tentu saja rempeyek. 

Ramai pembeli. (foto: kediriapik.com)

Ramai pembeli. (foto: kediriapik.com)

Alasan pembeli, selain harganya murah, nasi pecel Bu Sur ini juga lezat. “Sering beli di sini. Selain harganya sangat murah, porsinya juga cukup untuk sekedar sarapan pagi,” tutur Suwarti, salah satu pembeli.

Warung Nasi Pecel Bu Sur ini berdiri sejak tahun 1994. Suryatun, pemilik warung memang sejak dulu, selalu menjual nasi pecel tumpang dengan harga di bawah rata rata. Awal jualan, satu porsi Rp75 rupiah, hingga saat ini Rp3000,00 per porsi.

Dalam sehari, Bu Sur menghabiskan beras 25-30 kg. Namun, pada akhir pekan, pembeli meningkat drastis. “Sabtu dan Minggu bisa habis 40 kilogram beras  per harinya,” ujar Bu Sur.

Harga

Pertama kali buka, harga per porsi Rp75,-. (foto: kediriapik.com)

Pertama kali buka, harga per porsi Rp75,-. (foto: kediriapik.com)

jual pecel tetap stabil Rp3000,00 per porsi meski belakangan harga komoditi melambung. Beras, cabai dan minyak goreng terus merangkak. Prinsip berjualan Bu Sur adalah berdagang nasi sambil bersedekah. Dengan harga murah, saya berharap warga dengan ekonomi menengah ke bawah masih bisa membeli dan menikmati nasi pecel bersama keluarganya,” ujarnya.

Tak heran, bila pembeli nasi pecelnya semakin hari juga kian membludak. Sebuah niatan baik akan menghasilkan rizki yang barokah. (adr/ds)

Tim Kediriapik
Berikutnya

Terkait Posting

Komentar