Mengakrabi Lebah di Kampung Madu

Komentar

Mau mengenal lebah serta bagaimana pengolahan madu ? Anda bisa mengunjungi Kampung Madu di Badas, Kabupaten Kediri. Ada wisata edukasi yang mengajak pengunjung mempelajari lebah madu ketika di alam serta bagaimana proses pengolahan madu.

WASIS Handoko perlahan membuka kotak lebah madu. Jemari tangan kanannya memegang gulungan kertas yang dibakar. Apinya padam, tapi asapnya membumbung. Tangan peternak lebah madu ini mengibaskan kertas. Asap menyebar di sekeliling kotak lebah yang sudah terbuka. “Supaya lebah nggak agresif,” kata pria bertubuh tinggi besar ini.

Wasis mengangkat satu rumah lebah yang dikerumuni serangga penghasil madu ini. Beberapa lebah terbang. “Jangan membuat gerakan yang mengejutkan ya,” tukasnya, mengantisipasi reaksi anak-anak yang membuat lebah agresif.

“Nah, ini ratu lebah.” Telunjuk Wasis menunjuk lebah yang ukurannya di atas rata-rata, dengan warna hitam kecoklatan. Anak-anak berkerumun. Memperhatikan ratu lebah.

Sekitar 25 anak-anak dari Darungan, Pare ini mempelajari budi daya lebah di Kampung Madu, di Dusun Purworejo, Desa Beringin, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Di alam terbuka, mereka mengitari kotak-kotak lebah. Di bawah bimbingan Wasis, mereka belajar mengenal jenis serta budidaya lebah madu.

Setelah di alam terbuka, mereka diajak kembali ke Balai Kampung Madu. Wasis menunjukkan sejumlah produk lebah. Tak hanya madu, ada juga Be Pollen. Anak-anak juga menyaksikan proses produksi madu, sebelum pengemasan.

Riska Ayuningtyas mengaku senang ikut dalam wisata edukasi lebah madu di Kampung Madu ini. “Senang. Banyak memperoleh ilmu. Mulai dari jenis lebah, jenis madu dan proses metamorfosis dari lebah itu sendiri,” ujar Riska.

Di Dusun Purworejo ini terdapat 40 peternak lebah madu. Peternak lebah madu menyediakan wisata edukasi gratis bagi wisatawan yang mau mengenal budidaya lebah madu. Selain bertujuan memberikan edukasi, para peternak ingin meluruskan salah kaprah informasi jika lebah merusak lingkungan. Hal ini menjadi kendala peternak lebah, ketika menyebar kotak lebah untuk menyerap nektar bunga.

“Kita sering menghadapi kurangnya pengetahuan masyarakat, ketika lebah hinggap di tanaman, itu dianggap merusak tanaman. Padahal, hewan ini memiliki nilai guna yang tinggi untuk pertanian. Bahkan, ada ratusan sampai ribuan penelitian menyebutkan lebah ini adalah hewan penyerbuk nomor satu di dunia,” ujar Wasis. (ds)

Video:

Tim Kediriapik
Berikutnya

Terkait Posting

Komentar