Forum Kampung Bahasa (FKB) bekerja sama dengan sejumlah Non Gonvernment Organization (NGO) membuka dapur umum bagi siswa yang ‘terjebak’ di Pare, Kabupaten Kediri.
DAMPAK pandemi Covid-19 melanda Kampung Inggris. Hampir 200 orang luar Kediri ‘terjebak’ di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Mereka dilarang pemerintah mudik. Sayangnya, larangan itu tak diikuti dengan komitmen pemberian bantuan hidup selama hidup di perantauan.
“200 orang terdampak pandemi Covid-19 yang tak bisa pulang ini, terdiri dari siswa kursus dan tutor yang rata-rata berasal dari luar Kediri,” kata Ari Hakim, pengawas Forum Kampung Bahasa.
Kondisi ini menggugah Forum Kampung Bahasa ( FKB ) yang menaungi lembaga kursus di Kampung Inggris. FKB mendirikan dapur umum sejak awal Ramadan. “Kegiatan dapur umum bertujuan menyiapkan makanan kebutuhan berbuka puasa dan sahur,” kata Ari.
Setiap harinya, dapur umum membutuhkan minimal 30 kg beras. Juga kebutuhan pokok lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan dapur umum ini, FKB banyak mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Alumni peserta kursus serta masyarakat umum. “Kegiatan ini adalah wujud aksi gotong royong,” ujar Ari.
Dalam kegiatan ini, FKB bekerjasama dengan beragam komunitas yang peduli. Seperti : komunitas Pengajar, Situs nDalem Pojok, Komunitas Pelajar Sulawesi, Maluku, Pokdarwis Kawedusan, Komunitas Cangkir, Perjal Pare, Gusdurian Pare.
Selain kegiatan dapur umum, FKB juga membuka posko peduli yang menyiapkan kebutuhan masker, hand sanitizer dan jamu herbal. “Kami harap, semoga semakin banyak pihak yang bisa membantu kegiatan dapur umum. Ini adalah momentum bagi kita untuk melawan Covid-19 dengan membangun semangat gotong royong,” kata Ari. (*)
Donasi Bisa Disalurkan melalui
Nomor rekening : 0555 0100 0852 563 (BRI a.n Forum Kampung Bahas)
CP : 0882 1781 5521
Komentar