Kalian ingin belajar Bahasa Inggris, sekalian beramal? Segera daftar. Kuota terbatas. Kelas Donasi Covid-19 digelar sejumlah lembaga di Kampung Inggris, Pare, Kabupaten Kediri. Dimulai pada 8 Juni 2020, kursus berlangsung online dengan biaya kursus seikhlasnya yang akan dialokasikan untuk pedagang kaki lima terdampak Covid-19.
KETIKA pandemi Covid-19, aktifitas pembelajaran kursus Kampung Inggris di Desa Tulungrejo, Pare, Kabupaten Kediri praktis terhenti, pada awal April 2020. Hal ini sesuai instruksi social distance dari pemerintah.
Kondisi sulit bagi lembaga kursus. Otomatis pemasukan terhenti. Namun, lembaga kursus seolah mengabaikan kondisi sulit yang mereka alami. Mereka justru menggalang serangkaian kegiatan sosial sebagai partisipasi mengatasi dampak Covid-19. Mulai dari Posko Covid-19 dan Dapur Umum Kampung Inggris yang dibuka selama Ramadan.
Nah, yang terbaru, sejumlah lembaga di Kampung Inggris membuka kelas Donasi Covid-19. Ini yang unik. Kelas berlangsung online. Pembayaran kursus se-ikhlasnya. Biaya kursus itu akan dialokasikan untuk Posko Covid-19 Kampung Inggris.
“Sebagai awalan, ada empat lembaga yang terlibat: Hakim LC Pare, Merry English Course, Zamzam Course dan RnB. Kedepannya, bisa diikuti oleh lembaga yang lain,” kata Ari Hakim, pemilik Hakim LC.
Kelas akan dimulai Senin, 8 Juni 2020. Peserta bisa memilih satu dari 14 program yang ditawarkan. Tak hanya Bahasa Inggris, juga tersedia bahasa asing lainnya. Di antaranya; Speaking, Pronouncation, Grammar, TOEFL, IELTS, TOEIC, Toast Master, Public Speaking, Bahasa Jerman, Bahasa Prancis, Bahasa Korea, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang dan Bahasa Arab.
“Sementara, baru membuka satu kelas berisi 12 siswa untuk dua pekan. Kelas baru akan dibuka setiap dua pekan. Melihat perkembangan. Jika bertambah, akan dibikin beberapa kelas,” tambah Ari.
Media Komunikasi yang digunakan kursus online ini antara lain; Zoom Meeting dan WhatsApp Group. Sebagaimana pembelajaran offline, pendaftar akan dites di grup WA, untuk ditempatkan di level apa: Basic, Intermediate atau Advance.
Ide Kelas Donasi Covid-19 itu muncul bermula dari keprihatinan lembaga kursus melihat kondisi pedagang kaki lima di Kampung Inggris. Setelah pandemi Covid-19, pemasukan mereka minim, karena banyak peserta kursus pulang kampung. “Sebagian hasil kelas online ini dialokasikan untuk membantu mereka. Juga siswa di Kampung Inggris yang tak mendapatkan kiriman dari orang tuanya,” kata Ari. Bentuk bantuan bagi PKL dan siswa bisa berupa fresh money, bisa juga barang.
Kelas online ini bisa jadi alternatif survivalnya Kampung Inggris. Dari kegiatan sosial, kelas online bisa jadi alternatif aktifitas lembaga kursus berikutnya. Namun, Ari masih akan melakukan evaluasi terlebih dulu. “Keputusan berbayar di selanjutnya setelah masa Covid selesai. Kalau kita lihat kebutuhan cukup, baru kita buka kelas online berbayar,” ujar Ari.
Dalam waktu dekat, memang belum ada tanda-tanda aktifitas lembaga kursus segera berlangsung. Awalnya, menurut Ari, diprediksi dimulai setelah lebaran. Ternyata, pandemi belum menunjukkan tanda-tanda bakal mereda. “Semoga Kampung Inggris normal kembali,” harapnya.
Sejarah Kampung Inggris diawali Kalend Osein yang mendirikan Basic English Course (BEC) pada 15 Juni 1977. Saat ini, sudah ada 250 lembaga kursus di Kampung Inggris tersebar di Desa Tulungrejo dan Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. (dan)
Kursus Donasi Covid 19:
CP: 0812 1778 7036
Komentar