Kekurangan Baju APD (Alat Perlindungan Diri) untuk tenaga medis menggugah pasangan suami istri asal Kediri membuat APD sendiri untuk didonasikan ke beberapa rumah sakit di Kediri . 

Baju APD (Alat Perlindungan Diri) yang biasanya dipakai para tenaga medis untuk menghindari tertularnya penyakit yang diderita pasiennya. Apalagi pada saat menghadapi wabah Covid-19 di Indonesia. Baru-baru ini ramai diberitakan bahwa tenaga medis kekurangan Baju APD . Bayangkan apa jadinya jika mereka menangani pasien tanpa memakai alat perlindungan diri dan akhirnya ikut tertular juga?

Mungkin ini adalah salah satu alasan dari pasangan suami istri di Kota Kediri untuk melakukan aksi dukungan terhadap upaya penanganan Covid-19 di Indonesia: membuat Baju APD untuk disumbangkan. 

Dia adalah, Ivan Brekele bersama sang istri dan dibantu satu pegawainya. Sebelumnya, Ivan memiliki usaha rumah jahit di Jalan Rinjani Kelurahan Campurejo, Mojoroto, Kota Kediri.

Awalnya, Ivan bersama istri memproduksi gaun pesta dan baju kebaya ini.Informasi minimnya APD untuk tenaga medis menggugah mereka  memproduksi baju alat pelindung diri (APD). 

“Sebelum membuat baju APD, saya cari informasi tentang bahan baku yang digunakan. Akhirnya saya putuskan untuk membuat baju APD dengan bahan baku kain spunbond,” kata Ivan. 

Ivan Brekele mengaku, pembuatan baju APD ini baru berjalan pertengahan April 2020 ini. Selama itu juga Ivan mampu memproduksi 80 baju APD dibantu istri dan satu karyawannya . Untuk memproduksi baju itu sendiri Ivan merogoh uang dari kocek pribadinya kurang lebih Rp juta rupiah.

“Baju APD ini rencananya akan dibagikan ke rumah sakit di Kediri yang menjadi rujukan pasien penderita Covid-19,” ujarnya. 

Ivan Brekele berharap dengan adanya bantuan ini , para tenaga medis bisa fokus berjalan secara maksimal . Setidaknya apa yang dia lakukan bersama istrinya sedikit banyak nantinya bisa membantu kinerja dari paramedis . 

Tentunya kita juga bisa mendukung aksi penanganan Covid-19 dengan banyak cara salah satunya #tetapdirumahsaja untuk menghindari virus tersebut semakin menular dan menyebar ke orang disekitar kita. (dea arista)