Pandemi corona mengakibatkan kesulitan ekonomi. Hikmahnya, jiwa gotong royong kian terpupuk. Lapak gratis sayur ini salah satu bukti munculnya solidaritas sosial di tengah pandemi.
LAPAK itu ditata sedemikian rupa. Meja yang dipenuhi sayur mayur. Di atas meja, dua saf kayu usuk melintang. Sayur yang sudah dikemas plastik transparan menggantung.
Tak ubahnya tempat berjualan sayur di pasar. Memajang brokoli, terong, kangkung, tempe, kentang kacang panjang dan ragam sayur lainnya.
Sayur mayur ini disediakan secara gratis. Letaknya di ujung Jalan Manggis, Dusun Tondomulyo, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Jalan itu ditutup total selama sepekan, terhitung sejak hari pertama lebaran, Minggu, 24 Mei 2020.
Lapak gratis ini memenuhi kebutuhan konsumsi warga yang ter-lockdown. Siapapun boleh mengambil. Juga boleh menyumbang. “Ambil secukupnya ya. Ingat yang lain juga membutuhkan,” demikian narasi di poster di atas lapak.
Sayur mayur gratis itu juga sumbangan dari warga. “Siapapun bisa menaruh dan mendonasikan barang yang dimilikinya di lapak gratis ini. Sebagai bentuk berbagi kepada warga yang di dalam kampung dan terbatas gerak-nya,” kata Andarwati, salah seorang warga.
Sebagaimana kebanyakan kampung di Kediri, Jalan Manggis Tondomulyo ditutup dengan tujuan mencegah silaturahmi fisik. Upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
Lapak sayur gratis ini wujud kepedulian terhadap sesama. Juga mencerminkan rasa kebersamaan. “Lapak gratis ini mencerminkan bagaimana masyarakat saling membantu dalam menghadapi wabah yang berpengaruh terhadap seluruh sektor kehidupan,” pungkas Muhammad Budiono, tokoh masyarakat setempat. (dan)
Komentar