Membuka Kotak Sejarah Bung Karno di Kediri

Komentar

Bekerja sama dengan sejumlah komunitas, Situs Ndalem Pojok Bung Karno Kediri akan menggelar Tasyakuran Hari Lahirnya Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno pada Sabtu, 6 Juni 2020. Acara pokoknya; doa bersama, diskusi dan selamatan. Disiarkan live pukul 14.00 WIB di sejumlah channel Youtube dan Facebook. 

ADA yang berbeda peringatan hari lahirnya Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno di Situs nDalem Pojok, Wates, Kabupaten Kediri tahun ini. Karena pandemi Covid-19, jumlah peserta yang hadir  di Situs nDalem Pojok dibatasi. Hanya panitia, pengisi acara dan media.

“Kita batasi. Yang hadir tidak sampai 15 orang. Kami mematuhi himbauan dan protokol kesehatan dari pemerintah. Nah, nanti warga masyarakat Kediri, warga Indonesia bisa mengikuti siaran langsung Tasyakuran Hari Lahirnya Bung Karno dari beberapa channel Youtube dan halaman Facebook Situs Bung Karno nDalem Pojok,” kata Kushartono, pengelola Situs nDalem Pojok.

Nah, acara berlangsung Sabtu, 6 Juni 2020, pukul 14.00 WIB. Kanal Youtube yang sudah siap live antara lain; Viper Kediri, Wilis TV, DB Channel, Kelud Channel dan Potret TV. Sedangkan, pengguna Facebook juga bisa mengikuti live di halaman situs Bung Karno Ndalem Pojok.

Acara diisi dengan doa bersama, diskusi dan selamatan. Dalam diskusi, Sejumlah pemateri dihadirkan. Antara lain; Dian Sukarno (Penulis Buku Triloogi Spiritualitas Bung Karno),  Fahris (Sejarawan Kediri) dan  Syifa (Aktifis Pemuda).

Mereka akan mengungkap dari masing-masing perspektif tema ’Membuka Kotak Sejarah Bung Karno Berdarah Kediri’.

Perjalanan  Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia  belum banyak diketahui. Apalagi ternyata Bung Karno juga keturunan darah Kediri.

Soekarno adalah salah satu putra  terbaik bangsa ini. Dialah pahlawan proklamator  kemerdekaan bangsa Indonesia dan  pendiri Negara KRI.

Namanya harum bukan hanya di Indonesia, tetapi juga dunia. Namun di balik kebesaran Soekarno  ini pasti tersimpan proses panjang.  Bagaimana pendidikan masa kecil Soekaeno berproses, bagaimana Soekarno muda digembleng, sebenarnya melalui proses panjang yang diistilahkan kawah candradimuka. Salah satunya  berada di Situs Bung Karno Ndalem Pojok Kediri.

Awal munculnya jejak Bung Karno di Kediri ini banyak menumbulkan pertanyaan. Namun setelah melalui proses panjang selama 3 tahun akhirnya tanggal 28 Oktober 2015 Yayasan Bung Karno meresmikan Ndalem Pojok sebagai Situs Bung Karno Kediri. Dan 3 tahun kemudian Pemerintah Kabupaten Kediri menetapkan Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno sebagai cagar budaya.

Nah  penelitian tentang jejak Bapak Bangsa di Kediri ini terus berjalan. Dan yang lebih mengagetkan lagi  penelitian terbaru ditemukan ternyata memang Bung Karno berdarah Kediri.  Heboh…

Kata kuncinya cukup pendek. Hanya sepenggal kalimat tapi cukup jelas. “Bapak keturunan Sultan Kediri’ demikian kata Bung Karno dalam buku biografinya yang amat terkenal “Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia” karya Cindy Adams.

Sepenggal  kalimat kunci  ini cukup menarik. Lebih-lebih kalimat ini terdapat dalam ‘kitab suci’  otobiografinya Soekarno yang amat terkenal.

Konon  “Sukarno An Autobiography” adalah sebuah buku otobiografi Bung Karno  diterjemahkan dalam berbagai bahasa dunia dan otomatis menyebar keseluruh dunia.

Nampaknya kata kunci   “Bapak keturunan Sultan Kediri’  ini belum pernah ada yang membedah, termasuk para sejarawan. Sebagai bagian kecil dari masyarakat Kediri dan keluarga besar Situs Ndalem Pojok kami merasa terpanggil untuk membuka peti  sejarah yang masih belum terbuka ini. (dan)

Tim Kediriapik
Berikutnya

Terkait Posting

Komentar