Kolaborasa Festival Hari Anak se-Dunia di Kediri, Ada 5 Pilihan Kelas untuk Belajar

Komentar

kediriapik.comPeringatan Hari Anak se-dunia setiap tanggal 20 November menjadi tonggak penting bagi Komunitas Taman Belajar Anak (KTBA). Komunitas yang didirikan pada Januari 2022 oleh seorang guru bernama Muchammad Arifin di Pekalongan ini mengadakan acara serentak di tiga kota: Pekalongan, Kediri, dan Sragen. Ia menggandeng beberapa penggerak dan komunitas setempat untuk menyukseskan acara.

Di Kediri sendiri, KTBA berkolaborasa (demikian mereka menyebut kolaborasi dengan rasa) dengan Taman Baca Puri Anjali sebagai lokasi acara. Puri Anjali yang selama ini menjadi ruang ekspresi beberapa komunitas sekaligus perpustakaan mini, akan menjadi tempat berkumpulnya kurang lebih 140 peserta pada hari Minggu, 20 November 2022 nanti. Alamatnya di Jalan Mangga no. 74 Kaliombo, Kota Kediri. Taman baca ini dikelola oleh Fatma Puri Sayekti, dosen Psikologi IAIN Kediri.

Tema besar kali ini adalah “Kesehatan Mental Anak”. Ada lima pilihan taman atau kelas yang bisa dipilih oleh peserta. 

Taman Jelajah Kebun dan Taman Anti Kekerasan Seksual diperuntukkan bagi siswa SD. Di Taman Jelajah Kebun, mereka akan belajar bareng kakak-kakak yang berpengalaman di Pramuka dan jelajah alam. Ada banyak permainan tebak-tebakan, kuis, pengenalan alam, yang akan mereka lakukan. Berjalan dari pos ke pos di luar ruangan, membuat fisik anak bergerak dan lebih sehat. Sedangkan Taman Anti Kekerasan Seksual mengusung judul “Aku Lindungi Tubuhku: Berani Kenali, Cegah, dan Laporkan Tindak Kekerasan Seksual”. Karena audiens anak-anak, materi akan disampaikan dalam bentuk drama, cerita, sehingga anak bisa belajar hal yang sebenarnya sangat serius, menjadi lebih mudah dicerna sekaligus tidak menakutkan. Kelas ini dipandu oleh empat orang anggota Gerakan Perpustakaan Anak Nusantara (GPAN) Kediri. 

Sedangkan Taman Anti Perundungan dan Taman Eksperimen Sains targetnya adalah siswa SMP dan SMA. Anti bullying akan disampaikan oleh guru SMAN 2 Pare yang keren dan selalu seru membawakan materi, yaitu Syafi Maulida. Ia juga merupakan penggagas berdirinya Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Gelaran Buku Jambu di Kayen Kidul, Pare. Di kelas ini, selain dapat mengidentifikasi diri apakah pernah menjadi pelaku atau korban perundungan, juga diajak mengenali cara mencegah menjadi korban ataupun pelaku. Sedangkan Eksperimen Sains akan dipandu oleh empat remaja English Massive dari spot Tosaren. Konsep tutor sebaya diharapkan akan membuat pembelajaran lebih relate dengan peserta. Pelajaran IPA yang selama ini membuat takut karena sulit, akan disampaikan secara menyenangkan.

Terakhir Taman Orangtua Cerdas. Mengusung judul “Cooperative Parenting: Mengasuh Anak Berdasarkan Raos”, kelas ini dikhususkan untuk para orangtua, guru, mahasiswa, atau siapapun yang ingin belajar soal pengasuhan yang reflektif. Kelas ini difasilitasi oleh seorang dosen Psikologi Sosial IAIN Kediri, Sunarno. Beliau sekaligus adalah Manajer Sekolah Alam Ramadhani Kediri, dan mendalami Psikologi Jawa.

Kuota per kelas hanya 25 peserta. Khusus Taman Orangtua Cerdas adalah 40 peserta. Jadi, jangan sampai ketinggalan. Pilih kelasnya, lalu daftarkan diri Anda dan putra-putri tercinta di https://bit.ly/DaftarTamanKelas-Kediri sebelum 18 November 2022. Gratis. Jika belajar bisa semenyenangkan dan semerdeka ini, mengapa tidak ikut bertandang?

(Kontributor: Fatma Puri Sayekti)

Tim Kediriapik
Berikutnya

Terkait Posting

Komentar