Cuaca ekstrem membuat pemijahan gagal. Produksi bibit ikan cupang anjlok.

kediriapik.com – Pembudidaya Ikan Cupang di Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren Kota Kediri benar-benar mengharapkan datangnya musim hujan. Sebab, cuaca panas ekstrem belakangan ini berdampak negatif pada budidaya ikan cupang. Ratusan pembudidaya di sentra budidaya ikan cupang di Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, mengeluhkan penurunan produksi bibit ikan cupang hingga 90 persen.

Santoso, Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Mina Maju Mandiri, mengatakan bahwa suhu panas yang mencapai 35-38 derajat Celcius tidak ideal untuk proses pemijahan ikan cupang. Suhu ideal untuk pemijahan ikan cupang adalah 27-32 derajat Celcius.

“Suhu panas membuat ikan tidak mau dikawinkan. Selain itu, indukan ikan juga belum siap untuk dikawinkan sehingga proses pemijahan gagal,” kata Santoso.

Akibatnya, produksi bibit ikan cupang di peternakan Santoso turun drastis. Dari 400 pasang ikan cupang yang dipijahkan, hanya 30 pasang yang berhasil menghasilkan benih.

“Jika dalam kondisi normal, dalam sebulan saya bisa menghasilkan 50 ribu ekor benih. Sekarang, saya hanya bisa menghasilkan 10 ribu ekor benih,” kata Santoso.

Selain mempengaruhi proses pemijahan, suhu panas juga memperlambat proses pertumbuhan benih ikan cupang. Jika dalam kondisi normal, benih ikan cupang bisa dipanen dalam waktu 15 hari, saat ini petani terpaksa memanen saat umur 20 hari.

“Akibatnya, biaya produksi juga bertambah,” kata Santoso.

Untuk mencegah kematian ikan di saat suhu panas ekstrem ini, pembudidaya memasang paranet untuk mengurangi sinar matahari yang masuk ke kolam. Petani juga memberi daun pisang di kolam agar ikan bisa berlindung di bawahnya.

Datangnya musim hujan merupakan hal yang dinanti oleh pembudidaya cupang. Sebab, cuaca ini amat mendukung pemijahan ikan cupang, yang artinya produksi bibit bisa terdongkrak drastis.

Di Kelurahan Ketami, sedikitnya terdapat 120 kepala keluarga yang berprofesi sebagai pembudidaya ikan cupang.

Ikan cupang merupakan komoditas unggulan di Kota Kediri. Ikan ini banyak dipasarkan di dalam dan luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Jerman, Prancis, Spanyol, dan Amerika. (*)