Bawaslu Kota Kediri Blusukan ke Pasar Setono Betek

Komentar

Bawaslu Kota Kediri Jawa Timur melakukan sosialisasi ke pasar, meminta pemilih menolak politik uang. 

kediriapik.com – 5 Komisioner Badan Pengawas Pemilu Kota Kediri tiba-tiba terlihat di Pasar Setono Betek, Kota Kediri, Rabu (1/3/2023) pagi. Mereka sosialisasi Pemilu 2024. 

Melalui membawa pengeras suara, Ketua Bawaslu Kota Kediri Mansur mengajak pedagang dan pembeli untuk datang dan berpartisipasi pada pemilu 2024. Sosialisasi ini ditekankan untuk mencegah tingginya angka golput dan politik uang di pemilu 2024 mendatang. 

Dia mengajak pedagang untuk tidak terpengaruh dengan politik uang yang dilakukan oleh calon peserta pemilu.  “Pedagang menjadi salah satu sasaran sosialisasi karena kelompok ini berpotensi apatis dengan pesta rakyat yang setiap 5 tahun ini. Mereka mempunyai kecenderungan memilih berdagang dari pada datang ke TPS,” kata Mansur.

Selain itu, lanjut dia, pedagang juga rawan menjadi sasaran politik uang dengan didatangi oleh para calon peserta pemilu untuk memilih para calon dengan diberi sejumlah uang. Sebab aktivitas keseharian mereka dihabiskan di pasar serta jauh dari pengawasan.

Selain itu, Bawaslu juga mengawal pendaftaran pemilih. Lembaga ini perlu melakukan pengecekan pada pedagang pasar karena jarang di rumah, sehingga kemungkinan besar petugas Pantarlih sulit menemui.

Faktanya, dalam sosialisasi tersebut, petugas juga masih menemukan sejumlah pedagang yang masih belum didata oleh petugas pantarlih di tempat mereka tinggal. Bawaslu akan menyampaikan saran ke PPS untuk segera melakukan pendataan kepada para pedagang yang belum didata oleh pantarlih.

Sementara itu, pedagang yang ditemui menyatakan akan berpartisipasi dalam pemungutan suara, kendati tetap berdagang.  “Nanti yang tetep jualan, ya tetep nyoblos tapi sambil jualan. bisanya ada calon yang memberi salam tempel kadang ya sembako, ya diterima tapi jangan semua diterima,” katanya. 

Kesadaran rakyat untuk menolak politik uang ini sangat penting, karena tanpa kejujuran, produk demokrasi kita akan menghasilkan wakil rakyat yang tak mengutamakan kepentingan rakyat. (ar/ds)

Tim Kediriapik
Berikutnya

Terkait Posting

Komentar