Ketika cat mobil memudar, perlu waktu lama dan biaya yang lumayan banyak, jika hendak cat ulang atau sekadar menyulam. Nah, wrapping sticker menjadi alternatif yang lebih cepat dan murah.
WRAPPING sticker merupakan teknik modifikasi dengan melapis sebagian atau seluruh panel bodi kendaraan dengan stiker. Jasa wraping sticker bertebaran di Kediri. Banyak pelanggan dari berbagai jenis kendaraan. Roda dua dan roda empat. Sekadar menempelkan sticker untuk variasi, ada juga yang membalut seluruh bodi mobil dengan wraping sticker.
Nah, tulisan ini khusus membahas wraping sticker yang belakangan mulai dilirik. Memang, banyak pemilik mobil yang catnya bermasalah beralih ke wraping sticker. Bukannya tanpa alasan. Pertimbangannya, waktu dan biaya.
Pertama adalah waktu lebih cepat. “Wrapping sticker perlu waktu dua atau tiga hari,” ujar Nashrudin, pemilik usaha CBS Sticker Station di Jalan Ahmad Yani, Kranggan, Gurah, Kabupaten Kediri.
Bandingkan dengan pengecatan. Total seluruh bodi mobil, paling cepat satu bulan. Bisa dimaklumi, prosesnya memang rumit. Karena, jika diperlukan ada proses pengampelasan serta dempul ulang, sebelum proses pengecatan.
Kedua, biaya wraping sticker juga relatif lebih murah. Ada beberapa tingkatan harga. Paling murah ‘hanya’ Rp2 juta. “Tergantung bahan stiker, ukuran mobil dan tingkat kerumitan,” tambah pria asal Mojo ini.
Bandingkan dengan pengecatan keseluruhan bodi mobil yang paling murah mencapai Rp4 juta. Sementara, untuk tambal sulam, berkisar Rp1,75 juta hingga 2,5 juta, tergantung kerusakan cat, dengan proses paling cepat sepekan.
Dengan harga relatif murah serta pengerjaan yang cepat tak heran jika banyak pemilik mobil beralih ke jasa wraping stiker ini. Pada awal Januari 2022 ini saja, antreannya padat. Dia tengah mengerjakan mobil MPV. “Setelah ini, sudah yang nunggu, truck dan mobil,” katanya.
Bahan stiker pilihannya, menurut Nashrudin, berkualitas bagus. Bahan impor dari Jerman. Tak pudar kena panas dan hujan. Daya tahannya sampai 5 tahun, setelah itu sebaiknya ganti stiker. “Kalau lebih dari 5 tahun, stiker akan menyatu dengan bodi, kalau dikelupas, catnya akan ikut,” katanya.

Proses wrapping finishing yang mencapai tahap finishing. (foto: dokumentasi CBS)
Nashrudin memberikan garansi selama enam bulan. Jika ada kerusakan, dia siap memperbaiki, sepanjang bukan kesalahan dari pengguna.
Nashrudin menekuni dunia stiker ini selama 7 tahun. Dia sempat kolaborasi dengan temannya mendirikan usaha di Kelurahan, Tinalan, Kota Kediri. Sekarang, dia membangun usaha sendiri. Lokasinya cukup strategis. Dari SLG menuju Plosoklaten..
Dia memiliki pelanggan sendiri. Relasi dari pelanggan lamanya, juga melalui media sosial. Nashrudin berupaya responsif ketika ada pertanyaan di media sosial.
Selain portofilio kualitas pengerjaan, menurut dia, hal terpenting adalah pemasaran yang ditunjang komunikasi dan pelayanan.
“Dari situ, saya bisa membangun relasi dengan pelanggan. Pelanggan yang puas dengan pelayanan kami akan merekomendasikan ke temannya,” katanya.
Dengan pengecatan, warna eksterior mobil lebih permanen, sementara wraping sticker bersifat temporal hingga lima tahun. Namun, bagi pemilik mobil yang menghendaki, warna body dengan cepat dan harga lebih murah, wrapping sticker ini bisa menjadi alternatif terbaik. (dns)
Komentar