Detektif Sungai menemukan sungai Kedak di Mojoroto, Kota Kediri tercemar mikroplastik. Mereka mengeluarkan lima rekomendasi.
Selama dua hari, 40 generasi alpha yang tergabung dalam Sekolah Detektif Sungai melakukan pengamatan lingkungan hidup di Kota Kediri. Melalui penelitian mikroplastik dan biotilik, mereka mengobservasi sungai Kedak.
Dari hasil observasi, mereka menemukan bahwa sungai Kedak positif mengandung mikroplastik. Kesehatan sungai juga terganggu dengan indikator tidak banyak serangga air. Kualitas air sudah tercemar.
“Tentu saya sedih melihat sungai di kota saya tercemar, saya ini masih muda masih ingin melihat kediri bersih bebas sampah plastik di masa depan, ” tegas Addin, salah satu detektif sungai mengungkapkan keprihatinannya.
Prihatin atas kondisi pencemaran air sungai, mereka memutuskankan menulis surat dan mengirimkannya kepada PJ Walikota Kediri untuk melaporkan hasil pengamatan mereka.
Faiz, salah satu anggota detektif sungai menuliskan surat kepada Pj Wali Kota Kediri agar ada kebijakan dari pemimpin di kotanya. Dia ingin Pj Wali Kota Kediri mengetahui fakta perusakan sungai yang kami temukan.
“Kami ingin beliau membuat peraturan dan penegakan hukum yang tegas kepada orang-orang yang sengaja membuang sampah ke sungai supaya ada kapok,” ungkap Faiz.
Lima Rekomendasi Detektif Sungai :
- Agar Pj Wali kota membentuk komunitas peduli sungai di Kota Kediri.
- Menerbitkan peraturan larangan membuang sampah ke sungai.
- Memasang poster-poster edukasi untuk pelaku usaha di Kota Kediri agar mengurangi bungkus kemasan plastik.
- Peraturan pelarangan membakar sampah plastik karena bisa membahayakan kesehatan masyarakat Kota Kediri.
- Membuat program prioritas kota Kediri Zero Waste City.
Komentar