Renungan Pergantian Tahun Melalui ‘Kidung Larut Malam’

Komentar

Bukan berhura-hura, Teater Merah Putih Kota Kediri menandai pergantian tahun dengan sebuah perenungan dalam bentuk pentas teatrikal, di Sanggar Literasi dan Teater di Jl Mayjend Sungkono, 36 Kota Kediri, Jumat (31/12/2021) malam. 

SENIMAN muda Teater Merah Putih menjadikan malam pergantian tahun sebagai perenungan. Lewat sebuah karya berjudul ‘Kidung Larut Malam’, mereka merenungi perjalanan hidup yang begitu absurd. 

Protagonisnya seorang janda bernama Aminah. Dia kehilangan segalanya; suami, anak dan kini sepetak tanah yang dirampas ketidakadilan. Dia sedih, tak tahu harus ke mana. Pasrah, toh hidup tak ada artinya. 

Sekilas cerita ‘Kidung Larut Malam’ ini karya Karina Noor WA. Dimainkan oleh Aisyah, Aulia dan Azalea – anak-anak teater Merah Putih, arahan Mudjiono Emje. 

“Acara ini lebih fokus memberikan motivasi dan produktivitas teman-teman. Agar di akhir tahun juga menghasilkan beberapa momen untuk mengisi di tahun 2021,” kata Karina, penulis naskah ‘Kidung Larut Malam’. 

Menurut dia, pentas teater ini merupakan perenungan. Berbeda dengan kebanyakan orang yang merayakan tahun baru dengan euforia,”Kami ingin memulai tahun 2022 dengan menunjukkan karya,” ujar Karina. 

Karena itu, mereka juga sengaja merekam video pentas itu sebagai dokumentasi dan portofolio. (dns)

Tim Kediriapik
Berikutnya

Terkait Posting

Komentar