Kepedulian sosial penyandang disabilitas Kabupaten Kediri pada masa pandemi Covid-19 ini seharusnya menjadi inspirasi.
KETERBATASAN fisik tak membatasi mereka. Tidak ada alokasi waktu untuk mengasihani diri sendiri, mereka justru mengisi masa sulit ini agar bermanfaat bagi orang lain.
Ini ditunjukkan penyandang disabilitas yang tergabung dalam Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Kediri (PDKK). Patungan. Berkreasi membuat masker lantas membagi-bagikannya pada akhir April 2020, lalu. Keren ya..
Ide itu bermula dari usulan salah satu aktifis PDKK. “Pengurus PDKK Ngadiluwih, Pak Jafar yang usul. Melihat banyak yang membagi masker di jalan, dia usul kegiatan serupa di Whatsapp Group, saya setuju,” kata Ny Umi Salamah, ketua PDKK.

Perancang masker PDKK
Nah, pengurus dan anggota PDKK patungan beli bahan. Produksi masker diserahkan pada ahlinya. Umi menunjuk Yayan, pengurus PDKK Plosoklaten yang memiliki usaha sablon serta Ny. Ragil yang menjahit.
“Awalnya, kita pokok buat dulu. Belum kepikiran bagaimana penyalurannya,” ujar Umi.
Waktu penggalangan dana, PDKK tak hanya menerima uang. Boleh masker yang sudah jadi. Ternyata, kata Umi, terkumpul dana Rp1.350.000,00. Setelah diproduksi, didapat 382 masker, ditambah 62 masker sumbangan, total terkumpul 448 masker.

Masker disumbangkan melalui LSM SUAR.
“Dari 448 masker disumbangkan kepada yang membutuhkan melalui LSM Suar Indonesia sebanyak 248 masker. Sisanya 200 masker dibagikan gratis buat anggota PDKK dan donatur,” tambah Umi.
Selain itu, penyandang disabilitas juga terlibat dalam kegiatan sosial sumbangan alat pelindung diri (APD).
Bekerja sama dengan Jama’ah Romo Hardo Kristen Katolik Kediri, PDKK ikut serta menjahit 111 APD untuk tenaga medis. “111 APD itu diserahkan untuk tenaga medis Rumah Sakit Kabupaten Kediri,” ungkap Umi.
Sebenarnya, sumbangan APD bagi tenaga medis ini hendak ditambah. Namun, kehabisan bahan. Sudah dicari di toko-toko kain Kediri, bahannya ludes. Karenanya, PDKK juga tak bisa melayani pesanan dari Pukesmas-Puskesmas di Kediri.
Stigma di masyarakat penyandang disabilitas biasa menerima kepedulian sosial. Siapa sangka, penyandang disabilitas Kabupaten Kediri justru menjadi subjek yang peduli pada masyarakat, justru di tengah kesulitan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19 saat ini. Inspiratif. Salut kepada penyandang disabilitas Kediri. (*)
Komentar