Sumpah Jati Diri Bangsa pada Haul Bung Karno

Komentar

Serangkaian Haul Bung Karno di Situs nDalem Pojok, Wates, Kediri  sangat padat. Tapi, tetap memperhatikan protokol kesehatan. Komunitas juga akan mengeluarkan pernyataan sikap dan sumpah terkait RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

SEJUMLAH Komunitas di Kediri Jawa Timur akan menggelar serangkaian kegiatan memperingati Haul Bung Karno ke-50 di di Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno , Wates, Kabupaten Kediri.

Haul Bung Karno diselenggarakan pada Sabtu, 20 Juni 2020 ini dimulai pukul 07.00 – 21.00 WIB. Ada Khataman Alqur’an, Tahlil, Doa Kautsaran, Mocopat dan Doa Lintas Agama. Ada juga sesi Dialog interaktif, Penampilan Musik, Puisi dan Teater. Terakhir Pernyataan sikap dan selamatan.

Sikan Abdillah, Ketua Panitia Pelaksana mengatakan, kegiatan haul tahun ini berbeda dibanding tahun sebelumnya. “Tahun ini lebih komplet. Acara juga mulai pagi sampai malam hari. Tapi, kami tetap membatasi peserta serta memperhatikan protokol kesehatan,” katanya.

Meski acara padat, namun jumlah peserta yang datang dibatasi. Panitia lebih memaksimalkan syiar haul secara  secara visual digital.

“Kami mengajak saudara-saudara mengikuti acara secara online dari FB, IG dan Channel Youtube: Situs Bung Karno yang kami sediakan. Hikmahnya saudara-saudara kita di segenap penjuru tanah air bahkan dunia bisa mengikuti secara langsung dari rumah masing-masing,” ujar Sikan.

Sementara itu, Kushartono, ketua Pengurus Harian Situs Persada Soekarno menegaskan, dalam haul itu, komunitas akan mengeluarkan pernyataan sikap terkait RUU HIP serta pembacaan Sumpah Jatidiri Bangsa

“Sumpah  akan diikrarkan bersama-sama,  yang diantara isinya bersumpah tidak akan meninggalkan Pancasila (Jatidiri Bangsa) kapanpun, di manapun dan apapun resikonya,” paparnya.

Menurut dia, sumpah dan Pernyataan Sikap dwi tunggal yang tidak bisa dipisahkan.  Karena munculnya pernyataan sikap itu memang terlahir dari kesadaran Sumpah Jatidiri Bangsa  sudah kita munculkan di Ndalem Pojok pada 28 Oktober 2019 lalu tepat pada  Hari Sumpah Pemuda.  “”Saya rasa tanpa sumpah pernyataan tidak akan memiliki roh, tanpa pernyataan sumpah tidak akan sempurna,” tambahnya.

Isi sumpah Jatidiri Bangsa itu, lanjut dia, sepakat dan berjanji tidak akan meninggalkan Jatidiri Bangsa kapanpun, dimanapun dan apapun resikonya. “Nah, Pancasila ini juga Jatidiri bangsa kita,” pungkas pria yang juga menjabat Ketua Persaudaraan Cinta Tanah Air (PCTA) Indonesia Cabang Kediri ini. (dan)

Tim Kediriapik
Berikutnya

Terkait Posting

Komentar