Tak bisa dipungkiri, uang merupakan media yang potensial untuk penyebaran Covid – 19. Sebagai tempat lalu lalang uang, sektor paling rentan adalah perbankan. Nah, kita simak bagaimana upaya bank di Kediri yang sampai rela meng-oven uang dari nasabah.
OVEN itu identik dengan kue ‘kan? Bayangkan, jika ada adonan kue, dimasukkan ke dalam oven, setelahnya siap disajikan.
Tapi, kebayang nggak, kalau oven dimanfaatkan untuk memutus rantai corona. Aneh ya..
Ini yang terjadi di Bank Perkreditan Rakyat Arta Samudera Indonesia (Arsindo). BPR yang terletak di Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur ini memanfaatkan oven untuk melumpuhkan virus Covid-19. Caranya dengan memasukkan uang dari nasabah ke dalam oven yang suhunya disetting 45 ͦC selama 10 menit.
Menurut Direktur BPR Arsindo Nurhamdani, suhu itu didapat dari hasil uji coba. Dia sempat mencoba dengan suhu yang lebih tinggi. “Tapi, uang yang paling atas tertarik oleh elemen. Dan, sedikit gosong. Karena itu, kami tetapkan suhunya 45 ͦC,” katanya.
Uniknya, metode peng-ovenan ini tanpa referensi ilmiah yang pasti. Banyak artikel menyebut jika Covid-19 akan mati dengan suhu tinggi. Namun, uang berpotensi terbakar jika suhunya terlampau tinggi, maka diterapkannya peng-‘hangat’-an pada uang diharapkan dapat menghambat laju virus. “Setidaknya kalau sudah lemas gitu, dia jalan itu agak terseok-seok gitu,” ujar Nurhamdani mengibaratkan virus dengan setengah berseloroh.
Karenanya, BPR Arsindo menerapkan aturan secara umum mencegah penularan Covid-19. Seperti, cuci tangan untuk serta pengukuran suhu badan nasabah.
Petugas bank juga dilengkapi dengan sarung tangan dan masker. Uang merupakan media yang potensial untuk penyebaran Covid – 19. “Yang tak kalah pentingnya juga yaitu uang. Kita kan tidak tau uang itu diterima dari siapa padahal itu tempat menempelnya virus yang bisa bertahan lama,” papar Nurhamdani.
Upaya lain yang dilakukan adalah penyemprotan disinfektan di berbagai sudut ruangan secara rutin. Semoga wabah Covid-19 segera tertanggulangi karena dampaknya juga dirasakan dengan berkurangnya proses transaksi bank yang menurun drastis. (dea)
Komentar