Aksi Melukis Bung Karno Kecil Semalam Suntuk Diiringi Pagelaran Seni di Situs nDalem Pojok

Komentar

Sonny Yuliono, pelukis asal Blitar akan melukis Bung Karno kecil semalam suntuk di Situs nDalem Pojok.

ADA yang spesial Tasyakuran Hari Pancasila dan Hari Lahir Bung Karno Ke-120 di Kediri tahun ini. Pelukis asal Blitar. Sonny Yuliono, pelukis asal Blitar akan melukis Soekarno kecil semalam suntuk, start mulai Ahad (5/6/2022) pukul 15.00 WIB, berakhir keesokan harinya menjelang fajar menyingsing.

Kenapa harus selesai sebelum fajar? Tentunya bukan tanpa alasan. “Sebagaimana kita tahu, Bung Karno adalah Putra Sang Fajar, karena memang lahir pada saat fajar menyingsing,” kata Sonny Yuliono.

Menariknya selama proses melukis Sonny meminta  terus diiringi dengan beragam kesenian. Mulai tari, karawitan, tembang mocopat, musik maupun puisi.

Alhamdulillah sudah kita siapkan semuanya. Anak-anak tari, musik dan puisi akan mengiringi dari siang hingga malam. Kemudian dilanjutkan oleh para sesepuh dari mocopat akan menemani sampai pagi,” ujar Lukito Sudiarto, seksi acara Harlah Bung Karno.

Lukito mengaku ada dari sanggar tari Sasono Pandji Saputro Situs Ndalem Pojok, Sanggar Pecok Segaran, Sanggar Tari Ganapati Kusuma Laras dan Beautiful band.

“Ini spesial sekali, melukis Bung Karno semalam harus selesai dan harus diiringi seni budaya,” tambah Lukito.

melukis bung karno kecil

Lukisan Bung Karno oleh Sonny yang di Istana Gebang Blitar. (foto: dokumentasi Sonny)

 

Bagi masyarakat Blitar nama Sonny Yuliono sudah tidak asing lagi. Selain pernah memukau dengan lukisan Bung Karno setinggi 22 meter, Sonny juga pernah melukis 114  wajah Bung Karno dalam satu kanvas yang tercatat dalam rekor MURI sebagai lukisan Bung Karno terpanjang.

Rangkaian kegiatan Tasyakuran Hari Pancasila dan Harlah Bung Karno dengan beragam kegiatan  seperti pengobatan gratis, melukis, pertunjukan seni budaya, doa bersama lintas agama untuk kesuksesan G-20 akan disirkan live di beberapa media sosial.

“Ini permintaan khusus dari Yayasan Bung Karno Jakarta. Supaya acara ini bisa disiarkan seluas-luasnya. Semua ini tentu demi mengagungkan Pancasila dan Hari Lahir Bung Karno. Dan sesuai dengan tema kita pada tasyakuran ini “Bung Karno, Pancasila dan Perdamaian Dunia,” kata Kushartono, Ketua Harian Persada Sukarno Kediri.

“Harapan kita  bangsa dan negeri ini, rakyat dan para pejabat ini ingat dan sadar  akan  cita-cita para founding fathers sesuai UUD 1945 ikut menertibkan dunia atau dalam bahasa lain Indonesia imam perdamian dunia,”  tambahnya. (kediriapik.com/ds)

Tim Kediriapik
Berikutnya

Terkait Posting

Komentar